Ayah,
Namamu memang tidak terbilang sebagaimana nama bunda
Ayah,
Debit air matamu memang tak sebanyak debit air mata bunda
Ayah,
Kata-katamu memang tidak sebanyak kata-kata bunda tuk membuatku paham dan mengerti
Ayah,
Romantisme ucapanmu memang tak seromantis ucapan bunda
Ayah,
Belaian tanganmu memang tak selembut belaian tangan bunda
Tapi ayah,
Aku yakin, tegarku dalam menghadapi kehidupan, karena kulihat engkau begitu tegar menanggung semua beban yang ada dalam biduk keluargamu
Aku yakin, obsesiku dalam kehidupan, karena ada warisanmu yang seketika dadamu sesak ketika engkau tidak mampu memberikan yang terbaik untuk keluargamu namun engkau tetap semangat mengahadapinya
Aku yakin, aku saat ini bisa bertahan karena untaian do'a dalam senyap yang selalu kau panjatkan beserta air matamu yang tertahan