Serang – Semakin mendekati akhir masa pendidikan yang menentukan bagi para santri kelas 12 sebelum memasuki jenjang universitas, SMA Islam NFBS Serang kembali menggelar pertemuan orang tua santri kelas 12.
Pertemuan kali ini dikhususkan untuk orang tua dari para santri yang memenuhi kriteria eligible untuk Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) 2025, Ahad, 26 Januari 2025.
Acara yang bertajuk “Siap Sukses SNBP 2025” ini dihadiri oleh 100 orang tua santri dan dilaksanakan di Aula Hilmi Aminuddin.
Berbagai informasi penting dan pemahaman mendalam terkait SNBP disampaikan dalam forum ini, serta penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara sekolah dan orang tua santri.
SNBP merupakan salah satu jalur masuk perguruan tinggi negeri melalui seleksi undangan berbasis prestasi akademik. SMA Islam NFBS Serang, yang memiliki peringkat A, mendapatkan kuota sebanyak 40% untuk mengirimkan santrinya melalui jalur ini.
Tahun ini, sebanyak 43 santri dari jurusan IPA dan 16 santri dari jurusan IPS terpilih sebagai kandidat SNBP berdasarkan nilai rapor semester 1 hingga 5.
Kepala Sekolah SMA Islam NFBS Serang, Ustadzah. Ninien Rochmawati, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam mempersiapkan santri menghadapi SNBP.
“Kesempatan masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi ini perlu dikelola dengan baik agar santri dapat diterima di kampus dan jurusan yang diharapkan,” ujar beliau.
Acara inti pertemuan diisi dengan pemaparan materi oleh Ustadzah Ani Hanifah, S.Pd., guru Bimbingan Konseling (BK) senior yang telah lama berkecimpung dalam proses penerimaan mahasiswa ke universitas.
Beliau memberikan informasi lengkap tentang SNBP, termasuk strategi dan kiat-kiat sukses menghadapi seleksi.
Beliau juga memaparkan data historis kelulusan santri SMA Islam NFBS Serang di berbagai prodi dan perguruan tinggi, serta berbagai faktor penunjang kesuksesan SNBP, seperti nilai rapor, hasil tes minat bakat, hasil try out, dan diskusi dengan santri serta orang tua.
“Kami memiliki data lengkap dari tahun ke tahun terkait santri SNBP dan tingkat kelulusannya. Data ini menjadi acuan penting dalam memberikan bimbingan intensif kepada santri,” jelas Ustadzah Ani.
Setelah sesi tanya jawab, acara ditutup dengan penandatanganan MOU antara sekolah dan orang tua sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung kesuksesan santri.
Untuk memudahkan koordinasi, orang tua santri kemudian dikelompokkan dalam sebuah grup WhatsApp.
“Kami menyadari bahwa peran orang tua sangat besar dalam kesuksesan santri. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi harus terus dijaga,” ujar Ustadzah Arnilah, M.Pd., Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMAI NFBS Serang.
Beliau menambahkan bahwa proses penerimaan mahasiswa baru terus mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, kolaborasi antara sekolah, santri, dan orang tua menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan tersebut.