Oleh: Ust. Julyasman, S.Pd
Kamis, 2 Februari 2023 saya mendapatkan pesan WhatsApp dari Usth. Eva bahwasanya ada pesan masuk ke WhatsApp nomor Humas yang menanyakan keberadaan salah satu guru yang dulu pernah bekerja dan mengajar di Nurul Fikri Boarding School Serang-Banten, isi pesannya kurang lebih seperti ini:
“Assalamualaikum,”
“tadi pagi di jalan saya nemu dompet beserta isinya mas a/n yang tertera di foto. saya mau antarkan ke pemiliknya. Kalau berkenan boleh saya minta nomor telepon beliau, mas. Agar bisa saya antarkan secepatnya ke pemiliknya,”
“di depan Koramil Limo Depok, mas”
“tadi pagi sekitar jam 7”
“cuma kartu ini yang bisa saya hubungin, karena tanda pengenal lainnya alamat Sragen semua”
Sambil mengirimkan gambar terkait isi dompet, kartu, dan lainnya, meyakinkan bahwasanya si penemu hanya bisa menghubungi Nurul Fikri Boarding School Serang. Saya beranggapan beliau mencari nomor kontak NFBS Serang yang dapat dihubungi via selancar di internet.
Ketika Usth. Eva meneruskan pesan WA itu di grup Humas, saya langsung bergegas untuk menghubungi Usth. Romy yang sekarang mengajar di SMP bilangan Depok-Jakarta via Facebook. Ketika saya chat beliau, beliau merasa memang dompet jatuh dan sudah memblokir semua kartu ATM-nya.
Setelah saya chat usth. Romy, memang beliau kehilangan dan berusaha untuk menghubungi saya, dan saat itu saya sedang rapat jadi memang agak slow respon. Saya minta nomor WA Usth. Romy ke istri saya, namun belum sempat saya chat beliau via WA, sudah ada pesan WA masuk dari usth. Romy. Ternyata usth. Romy dapat nomor saya dari Usth. Anisah manager keuangan NFBS Serang yang sudah diceritakan pula kejadian yang dialami usth. Romy.
Oh iya, cerita dari versi usth. Romy pun saya share di sini ya, agar menjadi ibrah untuk kita semua, dan cerita ini juga sudah mendapat persetujuan dari usth. Romy.
“Pagi hari sekitar jam 7 saya sedang dalam perjalanan takziah ke rumah anak murid yg Ibunya meninggal, saya bertiga dengan teman guru lainnya dengan 2 motor. Dompet saya jatuh dari motor. tadinya saya tidak sadar terus diteriakin sama mobil ngasih tau kalo dompet saya jatuh. Nah saya putar balik dan menyusuri jalan tapi tidak menemukan dompet tersebut, tanya2 orang juga tidak ada yang lihat. Akhirnya saya lapor ke kantor Polsek untuk membuat laporan kehilangan, lanjut saya ke kantor bank DKI dan BCA untuk blokir kartu ATM”
“Nah pas di kantor BCA, saya dihubungi seorang abang ojol kalo dia nemuin dompet saya, langsung saya ajak bertemu di tempat terdekat adalah di kantor samsat, biar banyak orang dan polisi karena saya khawatir diapa2in”
“Dia cerita kalo dia udah lihat isi dompet, ada KTP, ATM, SIM, STNK, NPWP, BPJS, nah ada tuh kartu pegawai Aljabr dan Nurul Fikri tempat saya ngajar dulu, dia sampai nelponin ke aljabr dan nurul fikri nanyain nomor telp saya”
“Beliau suruh istrinya yang nelpon ke nf dan aljabr, karena kan lagi ngojek”
“Nah akhirnya kita ketemuan di Samsat, aku cek lengkap semua, ada duitnya juga 200 ribu😅”
“Saya bilang bapak tunggu dulu ya saya mau ke ATM, rencana mau narik 500 ribu buat dikasih ke beliau, lah pas di ATM kok gagal terus ambil duit. Lah baru inget kan udah saya blokir semua.. hahahaa”
“Alhamdulillah, Jum’at kemarin sepulang ngajar, saya sempatkan silaturahim ke rumah bapak tersebut, ketemu istrinya juga..”
“MashaaAllah..bersyukur banget ketemu sama orang baik, Jadi termotivasi jadi orang yang lebih baik juga, Seorang abang ojol aja punya integritas, harusnya kita bisa lebih..”
Alhamdulillah, seketika merinding membaca dan menulis tulisan ini, banyak pelajaran dan makna kehidupan yang dapat diambil dari kejadian ini. Mungkin Kartu Tanda Pegawai itu sudah tidak berlaku kembali, namun siapa sangka kartu tersebut malah menjadi sarana pertolongan untuk usth. Romy serta Abang Ojol yang diketahui bernama Bapak Umar Ali memiliki hati mulia untuk mengembalikan dompet .
Fyi, kartu tanda pegawai di NFBS Serang sudah tidak berlaku, setiap pegawai dan dan karyawan memiliki nametag dan terintegrasi ke sistem kepegawaian. Semoga ini menjadi pembelajaran juga untuk kita semua aamiin.
Masya Allah tabarakallah antara Depok - Cinangka mempunya cerita.
Barakallahu fiikuum.