Telusuri Jejak Sejarah dan Budaya Islam, Santri Kelas 8 SMPI NFBS Serang Sambangi Yogyakarta Event

Telusuri Jejak Sejarah dan Budaya Islam, Santri Kelas 8 SMPI NFBS Serang Sambangi Yogyakarta

Yogyakarta – SMP Islam Nurul Fikri Boarding School Serang menggelar kunjungan ilmiah ke Daerah Istimewa Yogyakarta dikhususkan untuk santri kelas 8. Selama sepekan, 30 September-5 Oktober 2024 para santri didampingi guru pendamping menyambangi Yogyakarta yang dikenal sebagai kota pelajar sekaligus kota budaya. Kunjungan ilmiah ini diharapkan memberi pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan bagi para santri.

 

Selama kunjungan, para santri mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan budaya Islam yang ada di Yogyakarta, seperti Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Masjid Gedhe Kauman, yang memperkaya wawasan mereka tentang perkembangan sejarah dan budaya Islam yang berpengaruh dalam perkembangan Islam di tanah air.

 

Selain itu, mereka juga berkesempatan untuk melihat langsung peninggalan sejarah melalui kunjungan ke Museum Sonobudoyo dan Museum Dirgantara, yang menampilkan kekayaan sejarah dan kebudayaan Indonesia.

 

 

Ustadz Ahmad Baydhowi, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pemahaman santri. “Kami para pembina berharap adanya kegiatan ini bisa menjadi cara sekolah agar bisa memberikan ilmu di luar kelas, sehingga pemahaman tidak hanya didapat dari guru di sekolah, tapi juga dari lingkungan dan orang-orang di sekitar,” ungkapnya.

 

Selanjutnya, kunjungan ke Gunung Merapi dan jejak Mbah Maridjan menambah wawasan para santri tentang keunikan geografi dan kisah-kisah inspiratif yang ada di sekitar Yogyakarta. Di restoran-restoran seperti Kali Putih dan Mahoni Merapi, mereka juga merasakan kehangatan budaya kuliner lokal.

 

 

Kegiatan unik yang diselipkan oleh guru Bahasa Inggris, "Hunting Tourist", dilaksanakan di kawasan Malioboro. Santri diajak untuk menghampiri turis asing dan melakukan wawancara menggunakan Bahasa Inggris. Hal ini bertujuan untuk melatih keberanian serta kemampuan berkomunikasi mereka dalam bahasa asing. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi santri untuk belajar langsung dari interaksi dengan turis dan menciptakan pengalaman yang berkesan.

 

Rangkaian kegiatan ditutup dengan Lava Tour Merapi menjadi aktivitas yang paling membekas di hati para santri. Menjelajahi sisa-sisa letusan Merapi dengan jeep memberikan pengalaman yang menantang dan menyenangkan.